Dimulai
dari kelas pemula (shoshinsha) seorang judoka mulai menggunakan ikat pinggang
dan disebut berada di tingkatan kyu kelima. Dari sana, seorang judoka naik
tingkat menjadi kyu keempat, ketiga, kedua, dan akhirnya kyu pertama.
Setelah
itu sistem penomoran dibalik menjadi dan pertama (shodan), kedua, dan
seterusnya hingga dan kesepuluh, yang merupakan tingkatan tertinggi di judo.
Meskipun demikian, sang pendiri, Kano Jigoro, mengatakan bahwa tingkatan judo
tidak dibatasi hingga dan kesepuluh, dan hingga saat ini karena hanya ada 15
orang yang pernah sampai ke tingkat dan kesepuluh, maka tidak ada yang pernah
melampaui tingkat tersebut.
Warna
ikat pinggang menunjukkan tingkatan kyu ataupun dan. Pemula, kyu kelima dan
keempat menggunakan warna putih; kyu ketiga, kedua, dan pertama menggunakan
warna cokelat; warna hitam dipakai oleh judoka yang sudah mencapai tahapan dan,
mulai dari shodan, atau dan pertama, hingga dan kelima. Judoka dengan tingkatan
dan keenam hingga dan kesembilan menggunakan ikat pinggang kotak-kotak bewarna
merah dan putih, walaupun kadang-kadang juga menggunakan warna hitam.
Tingkatan
teratas, dan kesepuluh, menggunakan ikat-pinggang merah-putih atau merah.
Judoka perempuan yang telah mencapai tahap dan ke atas memiliki garis putih
yang memanjang di bagian tengah ikat pinggang hitam mereka.