Salto depan atau front somervault adalah
gerakan mengguling (roll) di udara ke arah depan. Supaya badan dapat berputar
di udara, sikap badan harus bulat. Poros putaran gerakan salto disebut sumbu
putaran transfersal. Jika dilihat gerakan salto ini sama dengan putaran pada
roll (guling) depan, hanya saja keterampilan salto ini dilakukan di udara.
Putaran salto minimal harus 360 derajat. Satu
putaran ini disebut dengan single salto, karena badan hanya memutar satu kali
putaran. Jika derajat putarannya ditambah, misalnya sekitar 45 derajat, maka
hasil putaran (mendarat) akan berbentuk dalam posisi telungkup. Namun, putaran
salto ke depan juga bisa dilakukan dua kali atau double salto.
Cara melakukan salto depan adalah sebagai
berikut:
a.
Awalan: Lakukan awalan beberapa langkah.
b.
Tolakkan: Lakukan tolakan dengan kedua kaki
ke atas dengan kuat, bersamaan dengan kedua lengan diayun kuat ke atas.
c.
Layangan: Saat mencapai titik loncatan
maksimal, kedua tangan memeluk lutut, dan kepala menunduk.
d.
Pendaratan: Menjelang pendaratan, pegangan
tangan dilepaskan, kedua lutut diluruskan, kemudian mendarat dalam posisi berdiri.
Beberapa kesalahan umum saat melakukan
gerakan salto ke depan:
a.
Tolakan kaki kurang kuat.
b.
Lengan tidak mengayun kuat ke atas.
c.
Arah loncatan terlalu depan, sehingga
loncatan kurang tinggi. Kesalahan ini akan mengakibatkan Anda jatuh dalam
posisi duduk.
d.
Badan kurang bulat, karena lutut tidak
dilipat ke dada atau tangan tidak memeluk lutut dan kepala tidak menunduk.
e.
Saat mendarat lengan tidak direntangkan ke
atas, tetapi di ayun ke depan, sehingga mengurangi keseimbangan saat mendarat.
Setelah melakukan salto depan sendiri,
lakukan dengan bantuan temanmu. Berikut cara melakukannya:
a.
Bantuan terdiri atas dua orang.
b.
Tiga orang saling berpegangan.
c.
Anda yang di tengah mencoba melakukan salto
depan sambil dipegangi temanmu.
d.
Pegangan harus kuat.
e.
Hindari latihan tanpa diawasi gurumu.