Untuk menjaga keselamatan saat melakukan
senam tersebut, alangkah baiknya Anda dibantu oleh teman.
Pemanasan (warming up) sangat penting untuk
dilakukan sebelum memulai aktivitas senam lantai. Melakukan pemanasan sebelum
kita memulai senam lantai sangat banyak manfaatnya. Contoh
gerakan pemanasan di antaranya latihan pelemasan dan latihan peregangan.
Gerakan-gerakan senam lantai tersebut dapat
digabungkan sehingga membentuk varian gerak, misalnya guling depan digabungkan
dengan guling belakang, guling depan digabung dengan guling belakang serta
sikap lilin, dan yang lainnya.
Berikut akan diuraikan mengenai gerak dasar
serta cara memberikan bantuan untuk menjaga keselamatan. Beberapa gerakan senam
lantai tanpa alat, di antaranya sebagai berikut:
1. Guling
ke depan (forward roll)
Cara melakukan guling ke depan sebagai
berikut:
a.
Sikap awal dimulai dengan jongkok, kedua
lengan lurus ke depan, kemudian simpan kedua telapak tangan di atas matras
selebar bahu dan dagu kenakan ke dada.
b.
Kedua tungkai diluruskan, usahakan berat
badan ada pada kedua tangan.
c.
Kemudian, letakkan pundak di atas matras.
Setelah itu, tolakkan kedua tungkai sampai badan tubuh mengguling. Sebelum
kedua kaki mendarat, peganglah lutut dengan kedua tangan.
d.
Sikap akhir guling depan ialah jongkok
seperti sikap semula.
Cara memberi bantuan guling depan, yaitu:
a.
peganglah kepala bagian belakang dengan
membantu menekukkan dan menolak kedua lutut;
b.
doronglah punggung saat akan kembali ke sikap
semula;
c.
bantulah menekukkan kepala dan menempatkan di
lantai antara kedua tangan.
2. Guling
ke belakang
Cara melakukan guling ke belakang sebagai
berikut:
a.
Sikap awal jongkok, kedua tangan
dibengkokkan, telapak tangan menghadap ke atas di samping telinga, dagu
dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan.
b.
Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari
tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung, dan pundak.
c.
Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak
kedua kaki sehingga badan mengguling.
d.
Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada
di samping telinga sehingga kembali ke sikap jongkok.
e.
Sikap akhir jongkok.
Cara memberikan bantuan guling belakang,
yaitu:
a.
topang dan doronglah pinggang teman ke arah
belakang;
b.
angkat panggul dan bawalah ke arah guling
belakang.
3. Gerakan
kayang
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut:
a.
Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki agak
dibuka selebar bahu.
b.
Luruskan lengan ke atas, tengadahkan kepala,
lentingkan badan ke belakang secara perlahan sampai kedua lengan menyentuh
lantai.
c.
Pertahankan posisi tersebut beberapa saat
sebelum kembali ke sikap awal.
Cara memberikan bantuan gerakan kayang,
yaitu:
a.
teman berdiri di samping badan Anda, kemudian
melingkarkan kedua lengan pada bagian pinggangnya dan turunkan secara perlahan;
b.
bantuan dapat dilakukan dua orang, dengan
saling berpegangan. Pegangan diletakkan tepat pada bagian pinggang.
4. Sikap
lilin
Cara melakukan sikap lilin sebagai berikut:
a.
Posisi tubuh telentang, kedua tangan rapat di
samping badan dan kedua tungkai lurus serta kedua tangan rapat.
b.
Angkat kedua tungkai lurus ke atas sampai
ujung kaki.
c.
Angkat pinggul ke atas, kemudian tahan dengan
kedua tangan, jaga keseimbangan, punggung tetap menempel di matras.
d.
Pertahankan beberapa hitungan, kemudian
kembali ke sikap awal
Cara memberikan bantuan sikap lilin, yaitu:
a.
Bantuan berada di samping. Membantu
mengangkat kaki dan menahannya. Pegang atau tempatkan tangan di sisi panggul.
b.
Peganglah pergelangan kaki saat meluruskan
kedua kaki ke atas.