Kita tentunya
sering melakukan olahraga. Olahraga dapat membuat tubuh tetap sehat. Semua
permainan dan olahraga membutuhkan kedisiplinan diri. Mengapa bisa demikian?
Hal ini disebabkan adanya peraturan dalam permainan.
Peraturan
tersebut berbeda dalam setiap permainan dan olahraga. Permainan dan olahraga
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu permainan bola kecil, atletik, dan
permainan bola besar. Mari kita pelajari materi ini dengan saksama.
Permainan bola
kecil adalah permainan yang menggunakan bola kecil. Di antaranya adalah kasti,
tenis meja, softball, dan rounders. Dalam setiap permainan biasanya menggunakan
peralatan yang berbeda. Aturan setiap permainan bola kecil juga berbeda-beda.
Permainan kasti
sangat menyenangkan. Kasti termasuk permainan menggunakan bola kecil. Permainan
ini dibagi menjadi dua regu. Regu pertama disebut regu pemukul. Regu kedua
disebut regu penjaga. Masing-masing regu mempunyai 12 orang pemain. Setiap
pemukul biasanya diberi satu kali kesempatan memukul bola.
a. Lapangan dan Peralatan Bola Kasti
Permainan kasti
memerlukan lapangan dan peralatan tertentu. Lapangan kasti berbentuk segiempat.
Secara garis besar lapangan kasti dibedakan menjadi 5 tempat, meliputi tempat
pemain, tempat pelambung, tempat pemukul, tempat belakang, tempat regu penjaga,
dan tempat hinggap. Bentuk lapangan kasti adalah sebagai berikut.
Permainan ini
membutuhkan peralatan khusus. Peralatan digunakan untuk mempermudah permainan.
Contoh peralatan kasti adalah bola, pemukul kayu, dan bendera kecil. Setiap
peralatan mempunyai fungsi masing-masing.
• Bola berfungsi
sebagai benda yang dipukul.
• Pemukul kayu
berfungsi untuk memukul bola.
• Bendera kecil
berfungsi sebagai tempat hinggap.
b. Teknik Dasar Permainan Bola Kasti
Teknik dasar
dalam kasti dibedakan menjadi 3 macam, yaitu teknik regu pemukul, penjaga, dan
menangkap bola.
1) Teknik Regu Pemukul
Jenis pukulan
dalam permainan kasti dibedakan menjadi dua, yaitu pukulan datar dan pukulan
sentuhan.
a) Pukulan datar
Pukulan datar
juga disebut pukulan lurus. Setiap pemukul harus dapat memukul bola dengan
tepat.
Berikut ini
cara-cara melakukan pukulan dasar.
• Pandangan ke
arah datangnya bola.
• Mengayunkan
pemukul sejajar permukaan tanah.
• Memukulkan
pemukul tepat di sisi bola, diikuti gerak ikutan.
b) Pukulan sentuhan
Pukulan
sentuhan terjadi karena hal tertentu. Pukulan sentuhan dapat terjadi ketika si
pemukul belum siap memukul. Pukulan sentuhan menyebabkan bola tidak terpukul
secara sempurna. Pukulan ini menyebabkan bola jatuh tidak jauh
dari si
pemukul.
Berikut ini
cara cara melakukan pukulan sentuhan.
• Menyentuh bola
secara perlahan dengan pemukul.
• Mengayunkan
pemukul kayu secara perlahan.
Setelah
berhasil memukul bola, si pemukul harus segera berlari. Biasanya si pemukul
berlari diikuti pemukul lain yang berhasil hinggap. Mereka harus berlari
secepatnya untuk menghindari lemparan lawan. Regu pemukul memulai dari tempat
pemukul ke tempat hinggap I. Dilanjutkan ke tempat II, III, dan kembali lagi ke
ruang pemain. Regu pemukul yang mampu melewati tiga tempat hinggap, mendapatkan
nilai terbanyak. Tentunya jika berhasil kembali ke ruang pemain tanpa terkena
lemparan bola dari lawan.
2) Teknik Regu Penjaga
Teknik regu
penjaga meliputi teknik melambungkan bola, melempar bola, dan menangkap bola.
Regu penjaga dapat dibagi menjadi pelambung bola, pemain lapangan, dan penjaga
belakang.
a) Melambungkan bola kasti
Bola
dilambungkan oleh pelambung bola. Bola tersebut diarahkan kepada pemukul bola.
Dalam melambungkan bola, perlu memperhatikan sikap awal dan gerakan. Cara
melakukan sikap awal dan gerakan adalah sebagai berikut.
(1) Sikap awal
– Pelambung
menghadap ke arah pemukul.
– Memegang bola
dengan tangan kanan.
– Kaki kiri
berada di depan.
(2) Gerakan
– Menggerakkan
kaki selangkah ke depan.
– Lengan kanan
diayunkan dari belakang. Melambungkan bola dari ayunan belakang.
– Melambungkan
bola lurus ke depan, sesuai permintaan pemukul.
b) Melempar bola
Kecepatan
melempar bola dipengaruhi oleh arah lemparan dan teknik melempar bola, Cara
melakukannya adalah sebagai berikut.
(1) Lemparan melambung
Lemparan ini
terdiri atas sikap awal, gerakan, dan akhir gerakan.
(a) Sikap
awalan
– Berdiri
dengan kaki kiri di depan
– Badan sedikit
condong ke belakang
– Pandangan
menuju ke arah pemukul bola
(b) Gerakan
– Mengayunkan
tangan kanan ke belakang sebelum melempar.
– Mengayunkan
tangan kanan ke depan untuk melemparkan bola
kasti.
(c) Akhir
gerakan
Melakukan gerak
ikutan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Gerak ikutan biasanya adalah
melangkahkan kaki kanan ke depan. Gerakan tersebut merupakan akhir gerakan
pelempar bola.
(2) Lemparan lurus dan mendatar
Lemparan lurus
dan mendatar terdiri atas sikap awalan, gerakan, dan akhir gerakan.
(a) Sikap
awalan
– Berdiri dengan
kaki kiri ke depan.
– Badan menghadap
ke arah sasaran (pemukul bola).
– Tangan kiri
lurus ke depan. Tangan kanan memegang bola di samping kanan belakang badan.
– Melempar bola
ke depan dengan hampir lurus dan mendatar.
(b) Gerakan
– Mengayunkan
tangan dari samping belakang ke depan badan. Kaki kanan melangkah ke depan.
– Melempar bola
ke depan dengan hampir lurus dan mendatar.
(c) Menangkap
bola
Melakukan
gerakan ikutan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Gerak ikutan biasanya berupa
lecutan tangan ketika melempar bola. Gerakan menangkap bola merupakan akhir
gerakan.
c) Menangkap
bola
Gerak menangkap
bola dilakukan oleh penjaga belakang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan satu
tangan dan dua tangan. Cara menangkap bola adalah sebagai berikut.
(1) Menangkap bola melambung
Gerakan
menangkap bola melambung, meliputi tahap persiapan dan akhir gerakan.
(a) Tahap
persiapan
– Menuju ke arah
datangnya bola sambil berlari.
– Meluruskan
kedua lengan ke arah bola datang.
– Pandangan
tertuju ke arah datangnya bola.
(b) Gerakan
– Menangkap bola
dengan kedua tangan atau satu tangan.
– Menarik kedua
lengan ke arah badan.
(2) Menangkap
bola lurus dan datar
Ada dua tahap
dalam menangkap bola lurus dan datar, yaitu tahap persiapan dan gerakan.
(a) Tahap
persiapan
– Melakukan
awalan dengan melangkah ke depan. Menuju arah bola datang.
– Meluruskan
tangan ke depan. Badan condong ke depan. Posisi kaki terbuka.
(b) Gerakan
– Menangkap bola
dengan telapak tangan.
– Menarik lengan
ke arah badan
c. Aturan Permainan Bola
Kasti mempunyai
aturan permainan tertentu. Peraturan permainan kasti meliputi:
1) Jumlah pemain
Pemain kasti
berjumlah 12 orang untuk masing-masing regu.
2) Waktu permainan
Waktu permainan
kasti adalah 2x30 menit dan istirahat 10 menit.
3) Kesempatan memukul bola
Kesempatan
memukul bola untuk pemain 1 sampai 11, hanya 1 kali. Kesempatan memukul 3 kali
diberikan kepada pemain terakhir (pemain ke-12).
4) Wasit
Wasit dalam
permainan ini adalah 1 orang pencatat nilai, 1 orang pencatat waktu, dan 3
hakim.
5) Cara mendapatkan nilai
(a) Cara
mendapatkan nilai 1
• Regu pemukul
: Apabila si pemukul secara bertahap berhasil hinggap di tiang-tiang hinggap
dan pulang ke ruang pemain. Hal ini dengan catatan tidak terkena lemparan bola
dari regu penjaga.
• Regu penjaga
: Apabila pemain penjaga dapat menangkap bola secara langsung.
(b) Cara
mendapatkan nilai 2
Cara memperoleh
nilai 2 lebih sulit. Si pemukul harus mampu melewati semua tiang hinggap sampai
kembali ke tempat pemain (tiang bebas).
6) Pergantian tempat
Pergantian
tempat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut ini.
(a) Pemukul
terlepas dari tangan pemukul bola.
(b) Regu
pemukul terkena lemparan bola dari regu penjaga.
(c) Regu
penjaga berhasil menangkap bola 3 kali berturut turut.
Demikian teknik
permainan bola kasti lengkap. Semoga bermanfaat bagi kita semua.