Posisi
tubuh yang benar merupakan bagian yang penting di dalam judo.
Posisi duduk
Duduk
bersila (seiza) Dari posisi berdiri, kaki kiri ditarik ke belakang, lalu lutut
kiri diletakkan ke lantai di tempat di mana jari kaki kiri tadinya berada.
Lakukan hal yang sama dengan kaki kanan, dan kedua kaki pada saat ini harus
bersangga pada jari kaki dan lutut. Kemudian luruskan jari kaki sejajar dengan
lantai dan pantat diletakkan di atas pangkal kaki. Letakkan kedua tangan di
atas paha masing-masing sisi. Untuk berdiri, lakukan prosedur yang sama dengan
cara terbalik.
Memberi
hormat (zarei) Dengan bersila, bungkukkan badan ke depan sampai kedua telapak
tangan menyentuh lantai dengan jari tangan menghadap ke depan. Diam dalam
posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi bersila.
Posisi berdiri
Memberi
hormat (ritsurei) Berdiri dengan kedua pangkal kaki didekatkan, bungkukkan
badan ke depan sekitar 30 derajat dengan telapak tangan di depan paha. Diam
dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi berdiri.
Posisi
alami (shizen tai) Kaki dibuka sekitar 30 cm dalam posisi natural dengan berat
badan yang dibagi sama rata di kedua kaki. Istirahatkan otot bahu dan tangan.
Ini adalah postur dasar dan alami judo.
Posisi
bertahan (jigo tai) Dari posisi alami, kaki dibuka lebih lebar, lutut ditekuk
agar pusat gravitasi tubuh lebih turun.
Melangkah
(suri ashi) Cara berjalan di dalam judo dengan cara telapak kaki menyusuri
lantai untuk menjaga kestabilan. Pastikan langkahnya sama rata dan pusat
gravitasi tetap di posisi yang sama agar dapat bergerak lincah ke segala arah.
Kanan-kiri
(ayumi ashi): Seperti berjalan biasa, telapak kaki melewati satu sama lain
ketika berjalan
Kanan-kanan
(tsugi ashi): Setelah kaki pertama maju, kaki kedua yang maju tidak melebihi
posisi kaki pertama
Posisi jatuh dan
berguling
Menguasai
posisi ini memungkinkan untuk melindungi diri sendiri ketika dijatuhkan atau
dibanting lawan dan mengurangi ketakutan ketika dilempar oleh lawan.
Jatuh
ke belakang (ushiro ukemi) Kaki disatukan dan tangan juga disatukan, jatuhkan
punggung ke matras dengan tangan lurus di samping tubuh dan telapak tangan
menyentuh lantai untuk menahan jatuh. Lindungi bagian belakang kepala dengan
menyentuhkan dagu ke tubuh.
Jatuh
ke samping (yoko ukemi) Dari posisi berdiri, jatuhkan diri ke belakang, angkat
kedua kaki satu persatu, kemudian angkat kedua tangan di depan tubuh. Berguling
ke kanan (atau kiri) matras dengan kepala tetap dilindungi agar tidak menyentuh
lantai. Kemudian tahan tubuh dengan tangan dan telapak tangan kanan (atau
kiri).
Jatuh
ke depan (mae ukemi) Jatuhkan diri ke depan dengan kedua telapak tangan di
depan muka, sikut ditekuk. Jatuh tertelungkup dengan ditahan oleh kedua tangan,
badan diluruskan, otot perut dikencangkan, dan tahan tubuh dengan ditahan oleh
kedua tangan dan jari kaki (lutut diangkat).
Berguling
ke depan (mae mawari ukemi) Berguna pada saat dilemparkan oleh lawan. Dari
posisi berdiri, kaki kanan dimajukan telapak tangan kiri disentuhkan ke lantai.
Bahu kanan kemudian dilemparkan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke
belakang, ini dilakukan bersamaan dengan kedua kaki menjejak lantai dan
berguling ke depan. Kedua kaki dan tangan hendaknya menyentuh lantai secara
bersamaan.