Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua
orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu
(referee) dan wasit II disebut
sebagai wasit pendamping (umpiree).
Adapun tugas dan tanggung jawab kedua wasit tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Posisi
dan Kedudukan Wasit
Wasit hendaknya berdiri dalam posisi yang
tepat dan dekat dengan situasi permainan. Adapun kedudukan wasit I dan wasit II
antara lain sebagai berikut:
1) Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump
Ball)
Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping
pindah tempat, wasit yang menghadap ke meja petugas melambungkan bola untuk
melakukan bola loncat. Wasit yang membelakangi petugas meja menempatkan diri
sesuai dengan tempat bola loncat dilakukan.
2) Pada Waktu Tembakan Hukuman
Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping
pindah tempat maka wasit pendamping menyerahkan bola kepada penembak. Pada
waktu lemparan ke dalam, bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini
wasit tidak akan mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit
pendamping harus segera menempati posisi wasit pemandu.
b. Pedoman
Memberikan Peringatan Kesalahan Perorangan
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal
ini disebabkan, jika seorang pemain melakukan kesalahan sebanyak lima kali,
wasit dapat mengeluarkan pemain tersebut secara langsung. Oleh karena itu, saat
terjadi suatu peristiwa, wasit harus benar-benar menyaksikan semua peristiwa
itu, baik sebelum, sedang, maupun setelah kejadian.
c. Pedoman
dalam Mewasiti
Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan
dalam mewasiti pertandingan bola basket adalah sebagai berikut:
a.
Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran,
sambil mengangkat tangan dengan telapak tangan terbuka. Berilah tanda
pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana bola harus dilempar.
b.
Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang
terdekat harus mengacungkan tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka.
Gerakan tangan baru diturunkan setelah bola tersentuh pemain.
c.
Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil
mengangkat tangan dengan mengepal serta menunjuk pemain yang melakukan
pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada
pemain yang melakukan kesalahan. Setelah itu, beri tahukan pula mengenai tanda
lemparan samping yang akan dilakukan.
d.
Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu
dan pendamping. Jika terjadi kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit
pendamping harus berpindah tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit
pemandu dan pendamping selalu berjalan lancar.
e.
Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping
selalu bergerak untuk memperoleh tempat pengamatan yang tepat.
f.
Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus
mengamati persinggungan pemain antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap
bola masuk. Jika bola masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas meja dan
mengacungkan dua jari ke atas dan digerakkan ke bawah. Wasit pemandu
berkewajiban mengamati persinggungan pemain antara pinggang sampai kaki.