Nomor apa sajakah yang terdapat dalam
atletik, lalu bagaimana cara melakukan berbagai teknik dalam melakukan nomor
atletik? Perhatikan pelajaran yang terdapat dalam bab ini.
Pada bab ini Anda mempraktikkan teknik
atletik. Anda juga akan mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan
olahraga bela diri secara berpasangan, yaitu pencak silat. Anda akan
mempraktikkan keduanya dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai
kerja sama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, menanamkan percaya diri,
semangat, dan menerima kekalahan.
Atletik Lari Jarak Menengah
Atletik adalah cabang olahraga yang di
dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari, lempar, dan lompat. Kata atletik
berasal dari bahasa Yunani athlon
yang berarti “berlomba”.
Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu
olahraga yang paling banyak menyediakan medali emas. Setiap pemecahan rekor
dalam cabang olahraga atletik merupakan suatu catatan sejarah di setiap
olimpiade.
Lari Jarak
Menengah
Sebutkan nomor jarak pada lari jarak
menengah? Di Kelas XI, Anda telah mempelajari keterampilan teknik dasar lari
jarak menengah. Apakah Anda masih mengingatnya?
Lari jarak menengah diperlombakan pada nomor
putri dan nomor putra. Gerakan lari jarak menengah sedikit berbeda dengan
gerakan lari jarak pendek (sprint),
terutama pada cara pendaratan kaki.
Pada pembahasan bab ini, Anda akan
mempelajari taktik dan strategi lari jarak menengah dalam perlombaan yang
sebenarnya. Namun, untuk dapat menyesuaikan dan mengingatkan Anda mengenai
teknik lari jarak menengah, ada baiknya Anda melakukan pemanasan dan mengulang
teknik dasar lari jarak menengah, yang kemudian dilanjutkan dengan latihan
taktik dan strategi saat perlombaan. Strategi dan taktik lari jarak menengah
adalah sebagai berikut:
a. Teknik Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menggunakan start berdiri
yang aba-abanya hanya “bersedia” dan “ya”. Ketika
aba-aba “bersedia”, pelari bersiap berdiri di belakang garis start dengan kaki
dibuka selabar bahu dan salah satu kaki di depan. Kemudian condongkan badan ke
depan dan kedua lengan ditempatkan sedemikian rupa sesuai dengan penempatan
kaki. Ketika abaaba “ya”, segeralah lari menempuh jarak yang ditentukan.
Faktor penting yang memengaruhi gerakan saat
berlari pada lari jarak menengah meliputi lima aspek, yaitu gerakan
keseluruhan, posisi tubuh, ayunan lengan, penempatan kaki, dan panjang langkah.
Berikut teknik lari jarak menengah.
1)
Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah
atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung
kaki (ball-hell-ball).
2)
Pengangkatan lutut sewaktu berlari tidak
terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
3)
Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak
sekuat seperti pada lari jarak pendek.
4)
Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu
dengan gerakan agak ke samping sedikit dari bahu itu.
5)
Badan agak condong ke depan antara 10 - 15
derajat dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (rileks).
b. Taktik dan Strategi
Taktik yang baik dalam lari jarak menengah
adalah upaya memaksimalkan teknik berlari dengan sempurna agar dapat
memenangkan pertandingan secara sportif. Terdapat beberapa taktik saat
melakukan lari jarak menengah, antara lain sebagai berikut. Berikut ini
merupakan taktik dan strategi di luar perlombaan lari jarak menengah.
1)
Strategi dipersiapkan sebelum perlombaan
dilaksanakan.
2)
Situasi dan kondisi tempat, peralatan, asrama
atau mess, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan pertandingan yang akan
dihadapi.
3)
Perang syaraf dengan lawan yang akan dihadapi
(media massa: elektronik atau cetak). Biasanya ditujukan untuk melemahkan
mental bertanding lawan dan memompa semangat atlet atau kontingen agar
berprestasi.
4)
Observasi kekuatan dan kelemahan lawan
(melalui pertandingan langsung atau rekaman video) dan menyusun strategi untuk
mengalahkan lawan.
5)
Latihan mengotomatiskan teknik start, irama
langkah kaki (pace), lintasan lari,
akselerasi lari menjelang garis finish, dan teknik menggapai garis finish.
6)
Pelatih dan official biasanya lebih berperan daripada atlet dalam pembentukan
dan penerapan strategi perlombaan atau pertandingan.
Adapun taktik dan strategi saat perlombaan
antara lain sebagai berikut:
1.
Berlari di lintasan bagian dalam.
2.
Tidak menyusul lawan di tikungan luar.
3.
Mengambil posisi di kelompok tengah untuk
mengetahui kekuatan lawan.
4.
Tidak berlari terlalu kencang di awal
perlombaan.