Sepak bola merupakan permainan yang penuh
dengan serangan.
Taktik yang digunakan pun beragam. Pola
penyerangan adalah pola yang bertujuan menyerang lawan untuk mendapatkan kemenangan.
Pola ini disebut juga dengan offensive football. Pola permainan ini
tidak hanya dipilih secara acak, tetapi membutuhkan kejelian dan kehandalan
yang baik dalam menentukannya.
Seorang pelatih harus memerhatikan kondisi
fisik dan kesiapan mental setiap pemainnya.
1. Latihan
1
Latihan ini dilakukan sebagai berikut:
1)
Pemain A berlari menuju bola yang dioper oleh
pemain B dari bendera (x) yang dipasang beberapa meter dari kotak penalti.
2)
Pemain A mengontrol bola dan mencoba melewati
lawan C dan kemudian menembak ke gawang yang dijaga oleh penjaga gawang.
3)
Lakukan latihan ini sebanyak 10 kali oleh
setiap pemain dan lakukan secara bergantian dengan pemain lainnya.
Catatan:
· Pemain A
kembali ke tempat asalnya dan melakukan hal yang sama setelah ia melakukan
tembakan.
· Tugas
pemain penghalang C hanya menghalangi pergerakan pemain A, bukan merebut bola.
2. Latihan
2
Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang
berada di daerah penalti lawan. Caranya, yaitu sebagai berikut:
a.
Pemain penyerang A menggiring bola menuju
gawang lawan.
b.
Pemain penyerang A dibayangi pemain bertahan
lawan C.
c.
Pemain penyerang A mengoper pada pemain
penyerang B.
d.
Pemain penyerang lain B tanpa menahan bola
langsung memberi operan di belakang pemain belakang lawan C yang merupakan
tempat kosong yang dituju oleh penyerang A.
3. Latihan
3
Latihan ini merupakan latihan satu-dua yang
berada di luar daerah penalti lawan. Caranya, yaitu sebagai berikut:
a.
Pemain gelandang A memberi bola pada pemain
penyerang B.
b.
Pemain penyerang B menggiring bola dan
dibayangi oleh pemain bertahan lawan C.
c.
Pemain penyerang B memberi operan kepada
pemain A sambil berlari menuju ruang kosong.
d.
Pemain A langsung memberikan operan ke tempat
yang dituju oleh pemain B.
4. Latihan
4
1)
Pemain A mengoperkan bola pada pemain B yang
dibayangi oleh pemain lawan C.
2)
Pemain B mengoper bola pemain D yang berlari
ke arah gawang lawan.
3)
Pemain D langsung mengoper bola kepada pemain
A. Setelah mengoper bola, lalu melanjutkan larinya ke arah gawang lawan.
4)
Pemain A langsung menembak ke gawang lawan.