Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar
dalam cabang olahraga atletik. Pada acara Olimpiade sejak 708 M, lempar cakram
merupakan bagian dalam pancalomba (pentatlon).
Pada awalnya cakram terbuat dari batu terupam
halus dan kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan
lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melempar jaringnya berulangulang.
Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan
badan agak bersandar ke depan.
Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar
cakram adalah sebagai berikut:
1)
Jatuh ke belakang pada awal putaran.
2)
Berputar di tempat.
3)
Badan membungkuk ke depan.
4)
Melompat tinggi di udara.
5)
Kaki terlalu tegang dan penempatannya kurang
sempurna.
6)
Membawa berat badan pada kaki depan dan
membiarkan jatuh.
7)
Melakukan lemparan terlalu dini.
Hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar
cakram adalah sebagai berikut:
1)
Melakukan putaran dengan sempurna dan lakukan
putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.
2)
Doronglah cakram melewati lingkaran.
3)
Capai jarak yang cukup pada saat melayang
melintasi lingkaran.
4)
Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan
putarlah secara progresif.
5)
Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat
lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.