Sebelum membahas
mengenai keterampilan ini, kita perlu tahu tentang gerak terstruktur. Gerak
terstruktur adalah gerakan sesuai petunjuk. Arahan dapat dilakukan oleh guru
dan pelatih olahraga. Contoh gerak ritmik yang dilakukan terstruktur ada dua.
Di antaranya adalah gerak lokomotor dan non lokomotor.
1. Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor
muncul karena ada gerakan perpindahan tempat. Gerak lokomotor di antaranya
adalah melangkah, mendorong, melompat, menarik, dan sebagainya.
Contoh gerakan
secara beregu adalah sebagai berikut :
a. Melangkah ke depan dan ke belakang
1) Sikap awal
– Berdiri
berjajar dan beregu.
– Badan tegap,
posisi kaki dirapatkan.
2) Gerakan
a) Melangkahkan
kaki kanan ke depan sambil mengayunkan tangan kiri ke depan, tangan kanan ke
belakang.
b) Melangkahkan
kaki kiri ke depan sambil mengayunkan tangan kanan ke depan, tangan kiri ke
belakang.
c) Mengulangi
gerakan a.
d) Merapatkan kaki
kiri ke kaki kanan.
e) Merapatkan
kedua tangan di samping badan.
f) Mengulangi
gerakan a sampai e dengan langkah ke belakang.
b. Jingkat ke samping
1) Sikap awal
a) Berdiri
berjajar dan beregu.
b) Kedua kaki
dirapatkan dan sejajar.
c) Kedua tangan
diletakkan di pinggang.
2) Gerakan
– Mengangkat
kaki kiri.
– Menekuk lutut
kaki kanan sedikit.
– Melakukan
gerakan jingkat ke kanan samping.
– Menurunkan
kaki kiri hingga sejajar kaki kanan.
– Mengangkat
kaki kanan.
– Menekuk lutut
kaki ke kiri sedikit.
– Melakukan
gerakan jingkat ke samping kiri.
– Menurunkan
kaki kanan hingga sejajar kaki kiri.
c. Gerakan
mendorong ke depan atas
1) Sikap awal
a) Berdiri
berjajar berbaris
b) Sikap kaki
dirapatkan dan sejajar
c) Mengepalkan
kedua telapak tangan ke arah bawah, diletakkan di depan dada.
d) Meluruskan
siku hampir sejajar bahu.
2) Gerakan
– Mendorong
kedua kepalan tangan ke atas depan.
– Meluruskan kaki
kiri ke belakang.
– Menekuk lutut
kaki kanan sedikit.
– Menarik kedua
kepalan tangan ke depan dada.
– Mengembalikan
kaki kiri ke sikap awal.
c) Mengulangi
gerakan a, hanya saja yang diluruskan adalah kaki kanan.
d) Sikap badan
kembali ke sikap semula.
2. Gerakan Nonlokomotor
Gerakan
nonlokomotor termasuk gerak ritmik. Pada gerakan nonlokomotor tidak terjadi
perpindahan tempat. Gerakan ini meliputi meregang gerakan memutar, mengayun, bergoyang,
dan meliuk. Beberapa contoh gerakan nonlokomotor adalah sebagai berikut :
a. Gerakan
mengayun lengan. Tahapan-tahapannya meliputi:
1) Sikap awal
a) Badan tegap
dalam barisan.
b) Pandangan ke
arah depan.
c) Kedua tangan
diletakkan di samping badan.
2) Gerakan
a) Kaki kanan
dibuka ke samping sambil mengayunkan kedua tangan ke samping, lurus dengan
bahu.
b) Menerapkan
kembali kaki kanan sambil mengayunkan kedua tangan ke depan bawah badan, posisi
kedua tangan menyilang.
c) Kaki kiri
dibuka ke samping sambil mengayunkan kedua tangan ke samping, lurus dengan
bahu.
d) Merapatkan kaki
kiri sejajar kaki kanan, sementara kedua lengan dikembalikan ke sikap semula.
b. Gerakan
meregangkan otot
Gerakan
meregangkan otot mudah dilakukan. Gerakan ini berfungsi untuk melatih kelenturan
tubuh. Kita dapat menemukan gerakan-gerakan ini dalam senam kesegaran jasmani.
Peregangan otot bermanfaat untuk melenturkan otot lengan, dada, kaki, leher,
dan lainnya. Gerakan meregangkan otot dilakukan dengan cara menarik otot ke
arah yang berlawanan.